Rabu, 16 September 2009

Periode Pembentukan Konsep Planet X, Nibiru dan Kiamat 2012



Kita mulai dari tahun 1846.
Pada tanggal 30 September 1846, satu minggu setelah planet Neptunus ditemukan, seorang ahli matematika Perancis bernama Le Verrie mengumumkan kemungkinan masih adanya planet lain di tata surya kita yang belum ditemukan. Ia menggunakan teori mekanika Newton untuk mengukur gangguan orbital Neptunus dan menyimpulkan bahwa gangguan ini pastilah disebabkan oleh gaya gravitasi planet lain.

Pada 10 Oktober tahun yang sama, Triton, bulannya Neptunus ditemukan. Dengan penemuan Triton, maka para astronom dapat menghitung kembali massa planet Neptunus. Namun diluar perkiraan mereka, mereka menemukan massa Neptunus lebih besar 2% dari yang diperkirakan. Perhitungan ini sudah memasukkan pengaruh gravitasi Uranus. Bahkan ketika pluto ditemukan pada tahun 1930, para ilmuwan menyimpulkan bahwa pluto tidak cukup besar untuk mempengaruhi massa Neptunus.

Jadi astronom kembali berusaha mencari planet lain yang dianggap bertanggung jawab atas gangguan massa Neptunus.

Planet lain yang belum ditemukan itulah yang disebut planet X. Jadi planet X sesungguhnya adalah sebuah penyebutan planet yang dipercaya ada, namun belum ditemukan. Konsep ini sesungguhnya telah ada sejak tahun 1840an. Bukan sesuatu yang baru.

Misteri anomali massa Neptunus terus bertahan hingga tahun 1980.

Tahun 1966
Michael D. Coe, seorang peneliti dan penulis mulai mempopulerkan konsep kiamat 21 Desember 2012 yang didasarkan pada perhitungan kalender suku Maya. Konsep Michael D Coe terus dikutip oleh banyak penulis hingga tahun 1990an.

Tahun 1976.
Sebuah buku kontroversi berjudul "The twelfth Planet" diluncurkan oleh Zecharia Sitchin. Dalam bukunya, Sitchin menginterpretasikan kembali tulisan Sumeria kuno yang telah berumur 6.000 tahun dengan mengganti nama dewa-dewa Sumeria dengan nama-nama planet hipotetis.

Menurut Sitchin, pada masa sebelum ada planet bumi, ada sebuah planet yang bernama Tiamat yang terletak di antara Mars dan Jupiter. Suatu hari orbit Tiamat dimasuki planet raksasa lainnya yang besarnya sekitar 20 kali Jupiter. Planet ini bernama Nibiru. Nibiru sendiri berarti "tempat persimpangan" atau "tempat terjadinya transisi".

Perjumpaan ini menyebabkan Tiamat bertabrakan dengan salah satu bulan Nibiru. Pecahan dari tabrakan ini menyebabkan terbentuknya planet Bumi.

Menurut Sitchin, Nibiru adalah tempat berdiamnya satu ras alien yang bernama Annunaki yang memiliki periode orbit 3.630 tahun mengelilingi matahari. Annunaki yang selamat dari tabrakan itu kemudian datang ke bumi. Lalu ceritanya berkembang. Annunaki konon katanya memodifikasi genetika primata di bumi dengan cara mencampurnya dengan gen mereka sendiri untuk menciptakan homo sapiens (manusia) sebagai budak mereka.

Ketika Annunaki meninggalkan bumi, mereka membiarkan manusia (yang merupakan primata hasil modifikasi genetika) memerintah bumi hingga mereka datang kembali ke bumi.


Para pengikut Sitchin kemudian mengambil konsep dan istilah planet X untuk menggambarkan planet Nibiru. Bagi mereka Planet X yang sedang dicari-cari sesungguhnya adalah Nibiru.

Inilah pertemuan pertama antara konsep Planet X dan Nibiru.

Para pengikut Sitchin kemudian juga menghubungkan kedatangan kembali Nibiru dengan perhitungan kiamat kalender suku Maya. Mereka kemudian menyimpulkan bahwa Planet Nibiru akan masuk ke orbit bumi pada tanggal 21 Desember 2012.

Ingat bahwa gravitasi planet akan mempengaruhi planet lain yang didekatnya. Nibiru yang disebut memiliki besar 20 kali Jupiter dipastikan akan membawa kehancuran bagi planet bumi.

Sekarang Planet X, Nibiru dan kiamat 2012 sudah terhubung.

Timbul tenggelamnya konsep Nibiru dan kiamat 2012

Tahun 1980an.
NASA mengumumkan bahwa anomali massa Neptunus ternyata adalah sebuah kesalahan pada data observasi. Setelah data tersebut diperbaiki, maka tidak lagi ditemukan kesalahan orbital. Misteri yang bertahan sejak 1840an terpecahkan.

Wacana Nibiru dan kiamat 2012 mulai tenggelam perlahan-lahan.

Tahun 1983
Headline media-media menulis bahwa dua astonom bernama Neugebauer dan Houck menemukan sebuah planet yang seukuran Jupiter melanglang buana di antariksa sekitar 2 miliar kilometer dari matahari.

Orang-orang mulai bertanya-tanya, apakah ini mungkin tanda keberadaan Nibiru.

Namun ternyata media salah ! Neugebauer dan Houck hanya mengatakan bahwa mereka menemukan ketidakberaturan dalam spektrum infrared. Ini bisa berarti apa saja, mulai dari sebuah planet hingga sebuah galaksi.

Tidak berapa lama, kedua astronom tersebut mengkonfirmasi bahwa temuan mereka menunjukkan adanya sebuah galaksi (Ultra luminous infrared galaxies - ULIRGs), bukan planet. ULIRGs adalah tempat dimana bintang-bintang lahir.

Tahun 1994.
Seorang peneliti dan astrolog bernama John Major Jenkins menerbitkan sebuah buku yang berjudul "Tzolkin : Visionary Perspectives and Calender Studies"

Dalam bukunya ia menafsirkan arti periode-periode kalender Maya. Bukan sesuatu yang baru, namun Jenkins kembali mempopulerkan konsep kalender maya yang telah dipopulerkan sebelumnya oleh Michael D Coe. Jenkins dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam penyebaran kembali konsep kiamat 2012.

Kiamat 2012 kembali mendapat perhatian dunia, didorong oleh publikasi buku Jenkins.

Tahun 1995
Seorang paranormal bernama Nancy Lieder mengklaim bahwa ia diperingatkan oleh suatu ras alien yang tinggal di sebuah planet yang terletak di sistem planet Zeta Reticuli bahwa Nibiru akan menghancurkan bumi pada Mei 2003.

Tahun 2003
Ramalan Nancy Lieder meleset. Mei 2003, dunia tidak kiamat. Nancy Lieder mengkoreksi ramalannya menjadi tahun 2012.

Tahun 2005
Nasa mengumumkan bahwa pada tanggal 21 Oktober 2003 sebelumnya telah ditemukan sebuah planet baru kesepuluh yang diberi nama Eris. Orang-orang segera mengasosiasikannya dengan Nibiru.

April 2006
Arti kata Planet didefinisikan ulang. Berdasar pada definisi baru ini, Eris masuk kedalam kategori planet mini bersama Pluto. Lagipula karakter Eris sangat jauh dari Nibiru. Periode orbit Eris hanya 556,7 tahun.

Tahun 2007 - sekarang
Konsep kiamat 2012 kembali dihidupkan oleh beberapa buku populer. Namun kali ini, Nibiru bukan dianggap sebagai penyebab kiamat, melainkan badai matahari (solar maximum). Nibiru hanya menjadi wacana sampingan, tertutup oleh popularitas badai matahari.

Kesimpulan
Sekarang pertanyaannya, bisakah kita mengatakan konsep Nibiru dan kiamat 2012 sebagai hoax ?

Jawabannya tidak !

Konsep nibiru dan kiamat 2012 adalah sebuah penafsiran atas catatan-catatan kuno oleh seorang peneliti. Kita tidak pernah bisa menyebut penafsiran sebagai hoax. Hoax adalah sebuah kebohongan yang disengaja dan ditujukan untuk olok-olok atau untuk keuntungan tertentu. Sitchin tidak pernah bermaksud untuk membuat olok-olok. Ia sangat meyakini apa yang dikatakannya.

Yang bisa kita sebut hoax adalah klaim bahwa Planet Nibiru telah ditemukan oleh
NASA. NASA telah menyangkalnya. Namun entah kenapa para pengikut Sitchin tidak pernah mau menerima penyangkalan NASA.

Jika anda bertanya kepada saya, apakah saya mempercayai bahwa planet Nibiru akan menghampiri bumi pada tanggal 21 Desember 2012.

segitiga bermuda

Dalam satu abad terakhir ini diperkirakan sekitar 50 kapal laut dan 20 pesawat terbang menghilang secara misterius di suatu wilayah yang disebut segitiga bermuda. Tidak heran banyak orang menyebut wilayah ini dengan nama segitiga setan. Setelah hampir satu abad berlalu, adakah misteri yang masih tersisa dari segitiga bermuda ?


Segitiga bermuda membentang di lautan Atlantik yang dibatasi oleh garis yang menghubungkan Florida, pulau bermuda dan puerto rico. Luasnya sekitar 1,2 juta km2. Misterinya dimulai ketika banyak kapal laut, perahu dan pesawat terbang menghilang secara misterius di wilayah ini. Menurut para peneliti, di wilayah ini hukum fisika dilanggar habis-habisan.

Bahkan hingga kini, segitiga bermuda masih sering menjadi topik favorit buku-buku novel dan film-film Holywood. Kisahnya tidak pernah habis dibahas di situs-situs paranormal dan misteri, termasuk di blog ini.

Nama segitiga bermuda awalnya datang dari seorang wartawan bernama Vincent Gaddis yang menulis artikel berjudul "The deadly bermuda triangle" yang terbit pada FebruarI 1964 di majalah Argosy. Namun Legenda ini dihidupkan dan dipopulerkan oleh seorang penulis bernama Charles Berlitz yang menulis buku berjudul "The Bermuda Triangle" pada tahun 1974.

Salah satu kisah pertama mengenai misteri ini adalah peristiwa yang terjadi pada tahun 1918. Pada saat itu sebuah kapal bernama USS Cyclops yang memiliki panjang 542 kaki dan membawa batubara untuk angkatan laut Amerika sedang berlayar dari Salvador ke Maryland. Kapal itu tidak pernah sampai ke tujuan. Para pencari hanya menemukan keterangan bahwa kapal itu berlabuh di Barbados pada tanggal 3 dan 4 Maret untuk menambah persediaan. Setelah itu, hilang tanpa jejak.

Kisah lain yang populer adalah misteri hilangnya 5 pesawat militer Amerika (flight 19) pada tanggal 5 Desember 1945. Pada hari itu, 5 pesawat pembom Avenger berangkat dari pangkalan angkatan laut di Fort Lauderdale, Florida pada pukul 2:10 sore. Kelima pesawat itu dikemudikan oleh para prajurit penerbang dengan dipimpin oleh Lt. Charles Taylor.

Satu setengah jam kemudian, Lt Robert Cox di pangkalan menerima transmisi radio dari Lt. Charles Taylor yang mengatakan bahwa kompasnya berhenti bekerja dan ia kebingungan menentukan arah. Selama beberapa jam berikutnya, pangkalan masih bisa menerima komunikasi radio dari lima pesawat itu hingga komunikasi terputus total pada pukul 7:04 malam.

Dua pesawat kemudian diperintahkan terbang untuk mencari kelima pesawat itu. Salah satu pesawat pencari tidak pernah kembali ke pangkalan. Sang penolong telah bergabung dengan kelima pesawat tersebut, menghilang begitu saja.

Misteri ini telah membuat berbagai teori muncul ke permukaan. Menurut para ufolog, di dasar laut Atlantik tempat segitiga bermuda ada markas alien yang menculik para kapal dan pesawat. Menurut para penganut new age, pesawat dan kapal menghilang karena residu kristal yang berasal dari pulau Atlantis yang misterius. Menurut para spiritualis, segitiga bermuda adalah pintu menuju dimensi keempat.

Menurut peneliti yang lebih rasional, fenomena ini bisa disebabkan karena gangguan elektromagnetik. Bagi para skeptis, yang paling bertanggung jawab adalah cuaca buruk, ketidakberuntungan, bajak laut, navigator yang inkompeten dan human error.

Menarik, karena teori-teori tersebut tidak berakhir sampai disana. Seorang Psikiater bernama Dr Kenneth McCall memiliki teori lain. Ia melacak sejarah segitiga bermuda hingga ratusan tahun sebelumnya dan menemukan bahwa wilayah itu dulunya adalah tempat lalu lalangnya kapal pedagang barat. Dan ia menemukan satu fakta mengejutkan. Pada masa perdagangan budak, diperkirakan 10 juta budak dibuang ke laut itu, apakah karena mereka terkena penyakit, atau karena hukuman.

Menurut Dr McCall, arwah 10 juta budak itu dapat mengacaukan pikiran para pilot atau navigator yang melintas. Hmm. lumayan masuk akal.

Misteri segitiga bermuda terus berlanjut hingga tahun 2000. Pada saat itu sebuah kapal Inggris yang tenggelam 70 tahun sebelumnya (bukan di segitiga bermuda) berhasil diangkat dari dasar laut. Kapal ini terbukti menjadi kunci pengungkapan misteri Segitiga bermuda yang lebih rasional, yaitu gas Metana.

Menurut mereka di wilayah tertentu di lautan, kadang gas metana tersembur keluar dari dasar laut. Naiknya gas ini ke permukaan menyebabkan berkurangnya kepadatan air laut dan akan menyebabkan apapun yang ada di permukaan laut tenggelam. Bahkan jika para awak kapal terjun ke permukaan dengan pelampung, tetap saja mereka akan tenggelam.

Dan di wilayah segitiga bermuda, ditemukan beberapa bagian dimana gas metana biasa menyembur ke permukaan laut. Ini memang bisa menjelaskan penyebab tenggelamnya kapal laut. Tapi masih belum bisa menjelaskan penyebab hilangnya pesawat terbang.

Kemudian pada tahun 1975, seorang bernama Larry Kusche yang berprofesi sebagai pustakawan di Arizona State University meneliti misteri ini dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan kesimpulan yang sangat berbeda. Menurutnya, tidak ada misteri di segitiga bermuda. Ia menulis hasil penyelidikannya dalam sebuah buku berjudul "The Bermuda Triangle Mystery - Solved".

Ia menemukan banyak laporan kecelakaan di segitiga bermuda tidak dilaporkan secara akurat. Contoh, ia menemukan satu laporan mengenai kapal yang tiba-tiba hilang di lautan yang tenang, padahal kenyataannya lautan saat itu sedang dilanda badai.

Di bagian lain, ia menemukan banyak kisah yang ditulis mengenai kapal-kapal yang menghilang secara misterius. Padahal kenyataannya bangkai kapal-kapal tersebut ditemukan dan penyebab tenggelamnya sudah dapat dijelaskan.

Dalam kasus lain ia menemukan seorang penulis menyebutkan satu kapal hilang di segitiga bermuda. Padahal sesungguhnya kapal tersebut tenggelam 3.000 mil jauhnya dari segitiga bermuda.

Lagipula dengan luas 1,2 juta km2 (9 kali pulau jawa) dan lalu lintas pelayaran yang padat, adalah hal yang wajar apabila ada beberapa kapal yang tenggelam disitu. Lagipula pesawat dan kapal yang tenggelam beberapa puluh tahun yang lalu memang belum memiliki sistem navigasi yang memadai.

Setelah hampir satu abad, pertanyaannya adalah, apakah masih ada misteri yang tersisa dari segitiga bermuda. Kelihatannya yang masih menjadi misteri adalah bagaimana segitiga bermuda bisa menjadi misteri.

Mungkin kisah dan cerita yang kita dapatkan memang bercampur aduk dengan imajinasi manusia. Mungkin Larry Kusche memang benar. Tidak ada misteri di segitiga bermuda. Lagipula insiden terakhir yang terjadi adalah pada tanggal 22 Desember 1967, 42 tahun yang lalu.

kalender maya dan kiamat 2012.




Saya diminta seorang pembaca blog ini untuk menulis soal kalender Maya, namun harus dengan bahasa yang mudah dimengerti. Sebenarnya kalender Maya memang susah untuk dipahami. Tapi saya akan mencoba untuk membahasnya dengan lebih sederhana. Postingan ini cuma untuk menambah pengetahuan, tidak ada unsur misterinya. (Maaf jika tidak menarik).

Kita mulai dari sebuah fakta yang mungkin belum anda ketahui. Apabila kita cuma mengenal satu jenis kalender, yaitu kalender Gregorian, maka suku Maya memiliki 22 jenis kelender. Tapi lupakan 22 kalender tersebut, kita hanya akan membahas 3 kalender yang paling termashyur.

Tiga kalender tersebut adalah :
1. Tzolkin.
2. Haab
3. Long Count

Saya akan membahas dua kalender pertama secara singkat.

Tzolkin
Terdiri dari satu siklus religius yang terdiri dari 260 hari. Tzolkin terdiri dari 20 minggu yang masing-masing terdiri dari 13 hari (13 hari x 20 minggu = 260 hari). Masing-masing minggu memiliki logonya sendiri seperti zodiak atau shio Cina.

Haab
Terdiri dari 365 hari, sama seperti kalender yang kita pakai. Haab terdiri dari 18 bulan yang masing-masing terdiri dari 20 hari (20 hari X 18 bulan = 360 hari). Ada sisa lima hari yang sering dianggap sial karena tidak masuk ke bulan manapun. Masing-masing bulan punya logonya sendiri-sendiri .

Kedua kalender ini adalah kalender siklus yang berbentuk lingkaran dan akan saling bertemu setelah 52 Haab.

Sekarang, lupakan kedua kelender tersebut. Kita akan melihat kalender ketiga yang sering dikaitkan dengan kiamat 2012.

Long Count
Berbeda dengan Tzolkin dan Haab yang merupakan kalender siklus, Long Count adalah kalender linear yang dimulai dari hari 1, sama seperti kalender yang kita pakai. Apabila kita memulai kalender kita dari tahun 1 Masehi. Maka Kalender Long Count dimulai dari tanggal 13 Agustus 3114 SM (Tanggal penciptaan bumi menurut suku Maya).

Kalender gregorian yang kita pakai memiliki unsur Hari, minggu, bulan dan tahun.

Long count memiliki unsur kin, uinal, tun, katun, baktun.

Jangan bingung ! Ini penjelasannya.

1 kin = 1 hari
1 uinal = 20 kin = 20 hari
1 tun = 18 uinal = 360 kin = 360 hari
1 katun = 20 tun = 7.200 kin = 7.200 hari
1 baktun = 20 katun = 144.000 kin = 144.000 hari

Penulisan kalender maya harus mengikuti urutan-urutan diatas namun dimulai dari kanan.

Contoh :
Tanggal 12-09-2009 - format gregorian.

Saya mengkonversi tanggal diatas ke format kalender long count dengan menggunakan software yang saya dapatkan di internet dan format tanggalnya berubah menjadi seperti ini :

12.19.16.12.4 - format long count.

Artinya 12 baktun, 19 katun, 16 tun, 12 uinal, 4 kin. Apabila kita konversi ke jumlah hari (kin), maka :

(12 x 144.000) + (19 x 7200) + (16 x 360) + (12 x 20) + (4 x 1) = 1.870.804 hari sejak penciptaan.

mudah dipahami kan ?

Tapi kalo anda bingung. Lupakan istilah-istilah diatas. Untuk mengetahui asal datangnya 21 Desember 2012, ingat saja yang ini :

1 baktun sama dengan 144.000 hari.

Darimana tahun 2012 berasal ?
Menurut sebuah buku yang bernama Popol Vuh yang menceritakan detail penciptaan, kita hidup pada masa penciptaan ke-4. Popol Vuh menceritakan bahwa tiga penciptaan pertama gagal dilakukan oleh dewa. Penciptaan ke-4 lah yang berhasil dan manusia ditempatkan di bumi.

Menurut Long Count Maya, penciptaan ke-3 yang gagal berakhir pada tanggal 13 Agustus 3114 SM.

Penciptaan ke-4 dimulai pada tanggal itu dan akan berakhir setelah 13 baktun.


13 baktun apabila ditulis dengan format Maya menjadi 13.0.0.0.0. Lalu dengan menggunakan metode perhitungan yang saya contohkan diatas, maka hasilnya adalah :

13 baktun x 144.000 hari = 1.872.000 hari = 5.125 tahun. Ingat, 1 baktun = 144.000 hari.

Jika dihitung dari tanggal 13 Agustus 3114 SM, maka hari ke 1.872.000 akan jatuh pada tanggal 21 Desember 2012.

Sekarang mengerti kan ?

Menurut suku Maya, hari penciptaan akan berakhir pada baktun ke-13. Ini disebut siklus besar. Dari sinilah datang tafsiran kiamat 21 Desember 2012.

Dan sekarang, tinggal tiga pertanyaan yang akan saya bahas :

Bagaimana penafsiran mereka yang percaya dengan kiamat 2012 mengenai apa yang akan terjadi pada 21 Desember 2012 ?


Kontroversi apa yang menyertai penafsiran ini dan adakah orang lain yang menentangnya ?


Apakah suku Maya benar-benar beranggapan kiamat akan terjadi pada tahun 2012 ?